Attahiyatul mubarokatush sholawatu At toyyibatu lillah, Assalammu'alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullah, Assalammu'alaina wa'alaibadillahishalihin Asyhaduanlaa illahaillallahu wa asyhadu anna muhammadar rosulullah Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad

Jumat, 31 Oktober 2014

Teori Harits


Teori ini berawal dari kesukaannya melihat bintang dimalam hari di beranda rumah bersama umminya, dan harits malam ini melakukan pengamataan,menganalisis dan menyimpulkan... saat umminya menceritakan tentang bintang jatuh.....ia termanggu, imajinasinya berpedar-pedar, sesuatu ternyata mampir keotaknya, maka tercetuslah sebuah teori cemerlang....dan inilah teorinya, harist mengatakan bahwa BINTANG LAUT ITU BERASAL DARI BINTANG yang dilihatnya malam itu...ia menganalisis bahwa bintang-bintang yang berjatuhan akan jatuh kelaut dan berevolusi menjadi bintang. 

Kita jadi mengingat satu teori mengatakan bahwa MANUSIA BERASAL DARI KERA. Bukannya 2 teori diatas hampir mirip bukan??. Bedanya teori evolusi bintang yang dikeluarkan oleh Harits adalah teori yang berasal dari hasil imajinasi anak2 usia 3 tahun, sedangkan teori evolusi manusia itu dikeluarkan oleh seorang yang menyebut dirinya ilmuwan, yang diakuinya sebagai suatu penemuan ilmiah yang diyakini banyak orang .hmm...apakah benar teori itu sudah dibuktikan secara ilmiah atau jangan-jangan teori Darwin itu hanya hasil imajinasi alias khayalan anak kecil, sama seperti teori harits??? .


Jangan-jangan betul..., bahwa teori itu adalah hasil khayalan dari masa kecil darwin yang tak sempat tersalurkan, ditambah mungkin waktu kecilnya tak ada yang mengenalkannya tentang Tuhan. He...he...Karena ternyata usut punya usut banyak yang membuktikan bahwa teori ini salah. Diyakini bahwa teori evolusi manusia oleh darwin, adalah bentuk penginkaran atau penafikan adanya sang pencipta. 

Ya tentunya harits tak akan jadi seperti Darwin, umminy akan berusaha senantisa mendampinginya belajar mengenalkan Tuhannya, umminya tidak akan mengajarkan tentang persekutuan Tuhan apalagi menafikan sang khoilk yang telah membuatnya ada. 

Satu celah menanaman akidah untukmu nak....so masihkah kita meyakini teori itu sebagai teori ilmiah...kalau masih,enyah saja kalian dari bumi, karena bumi ini milik Tuhan kami..yang menciptakan kami dan akan tetap menjamu kami, meski kami telah ”pergi”.. Tuhan kami tak akan merelakan kami untuk menjadi seongok tanah mati yang tak berarti...

(tadabur alam_melihat bintang)

0 komentar:

Posting Komentar

Lilik Istianah. Diberdayakan oleh Blogger.

© Pijar Bintang, AllRightsReserved.

Designed by @pangeransenja99