Sabtu, 18 Oktober 2014
Beda SD, SMP, SMA, dan SMS
Halaman sekolah diramaikan anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan motorik kasar pagi itu, tak terkecuali anak-anak TK-B. Tetap ada beberapa anak laki-laki yang masih enggan untuk mengikutinya. Para wali kelas sudah mencoba mengajak mereka untuk bergabung mengikuti kegiatan pagi itu. Namun ternyata acara “ngambil” bareng pagi itu lebih asyik ketimbang mendengar himbauan para Ustadzah. Saya jadi penasaran, sayapun mencoba untuk mendekati mereka. “Oo..ternyata ada apa to…”?? Mereka sedang membicaraka “masa depan”. Salah seorang anak berceloteh riang “Habis TK, kita terus ke SD, terus habis itu ke SMP, terus SMA, habis itu apa ya…? Teman satunya menimpali “ ya kuliyah to”, jawabnya yakin, dan ada salah satu anak yang tadinya mencoba menjadi pendengar yang baik kini mulai angkat suara “ eh..kok huruf depannya S semua ya…SD, SMP, SMA” katanya sambil melihat kearah saya, sepertinya meminta dukungan saya. Tapi tiba-tiba ia bertanya “ us..us apa sich bedanya SD, SMP, SMA, dan SMS ? he…he…ada yang bisa Bantu nggak??
GONG XI FA CAY
Pagi itu anak-anak TK-BI begitu ceria, seperti biasanya mereka selalu mengisi harinya dengan bercanda dan bermain tebak-tebakan bersama temannya. Di sela-sela kegiatan sentra, seperti yang sedang dilalukan Henan, Rafi dan Risky A pagi itu. Saat itu mereka sedang membicarakan tentang hari libur, Henan memberikan informasi bahwa libur hari itu libur tahun baru Cina, dan akhirnya terjadilah tebak-tebakan antara mereka. “Hayo Fi apa artinya Gong xi fa cay ?” tantang Henan kepada Rafi. “ nggak tahu…eh tahu deh artinya henna jelek he…he…” jawab Rafi. “Lho mas Rafi yang bagus donk jawabnya” Ustadzah mencoba menengahi takut Henan marah. Tapi reaksi Henan hanya diam saja sambil senyum-senyum. Entah setuju dengan jawaban Rafi atau senang dengan pembelaan Ustadzah, tapi tiba-tiba Risky angkat bicara “ bener lho Ust…lihat to muka Henan, lak beda dengan sama teman-teman “. ‘Bedanya apa kak?”. “mukanya Henan itu lho ust…lucu bulat kayak telur jadinya Gong xi fa cay “ jelasnya. Ha ??? Ustadazah jadi binggung dech…!!!
Aku di jual lho…
Sentra saya pagi itu kedatangan anak-anak TK A1. seperti biasa sebelum memulai kegiatan sentra anak-anak terlebih dahulu mengikuti kegiatan membaca. Pagi itu giliran anak-anak ikhwan untuk antri membaca bersamaku. Saat tiba giliran Ifi, tiba-tiba Ia memperlihatkan sesuatu padaku.”Ust…lihat to!” katanya sambil menunjuk hidungnya, yang ternyata disana bertengger sebuah bandrol harga barang.”kenapa Fi?” saya masih binggung apa maksudnya??.”ini lho ust aku dijual”jelasnya. Lalu Ia pun berteriak pada teman-temannya” Hei siapa mau beli, aku dijual lho…” saya tergelak dibuatnya, dan saya pun menggodanya”di jual berapa?”. Ia hanya tersenyum memperlihatkan’batang hidungnya’. Ha….Cuma Rp.1800. Ayo siapa mau beli??
Sapu harry Poter
Kulihat Hafidz anak Play grup masih asyik bermain dihalaman, Ia tampak asyik mengamati sesuatu dibawah pohon keres. Tiba-tiba Ia memanggil saya, yang kebetulan saat itu lewat didekatnya. “ust…ust.. sini to”panggilnya. Wah
“ada apa Fidz? Hafidz mau minta diambilkan Keres?”. Tanya saya ‘sok tahu’. Tapi ternyata……“Ust…liat itu, itu lho sapunya Hary poter ketinggalan Us, nanti dicari lho Ust, sapunya kok disini?” celotehnya riang. Saya tertawa geli mendengarnya.Wah…. kasihan Hary poternya Ya Fidz!nggak bisa main sapu terbang lagi deh, soalnya sapunya ‘nangsang’di pohon keresnya Insan Kamil. pasti ini Hary poternya lagi bersedih cari sapunya…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lilik Istianah. Diberdayakan oleh Blogger.

0 komentar:
Posting Komentar